Indonesia Jazz Night pukau publik Belanda

London (ANTARA News) – Penyanyi Indonesia Ita Purnamasari menyanyikan Lir Ilir, tembang Jawa yang dulu digunakan Sunan Kalijaga untuk berdakwah menyebarkan ajaran Islam di Pulau Jawa dengan iringan dentingan piano yang dimainkan Dwiki Dharmawan dalam acara Indonesia Jazz Night 2016 berhasil memukau publik di Belanda dalam konser yang diadakan di ruang konser Koninklijk Conservatorium di Den Haag.

 

Nada tinggi penyanyi asal Surabaya, yang dulu dikenal sebagai lady rocker Indonesia, ini memecah keheningan ruang konser Koninklijk Conservatorium di Den Haag yang bernuansa tanah Jawa di masa lalu, demikian Minister Counselor Azis Nurwahyudi kepada Antara London, Minggu.

Dikatakannya Indonesia Jazz Night 2016 dipersembahkan KBRI Den Haag, bekerjasama dengan Rumah Budaya Indonesia, di Koninklijk Conservatorium Den Haag –tempat lahirnya musisi muda dan berbakat Belanda.

Dentingan piano Dwiki Dharmawan mengiringi vokal Ita yang awalnya perlahan, lalu makin lama makin cepat dan akhirnya berubah menjadi permainan full piano jazz dalam nuansa Jawa, yang awalnya terasa kental, pun lumer. Penonton bersorak, sebagai ungkapan kagum terhadap penampilan istri Dwiki Dharmawan yang mampu menyuguhkan musik jazz secara elegan.

Karya-karyanya terdengar jelas tak meninggalkan akarnya Indonesia. Namun begitu, pianis ini juga tetap memberi peran pada tradisi jazz Barat dengan memberi sentuhan rock. Paduan Timur Barat yang diramu ini pada akhirnya menghasilkan musik, yang bisa diberi label sebagai musik world jazz.

Pada penampilannya Dwiki Dharmawan didampingi pemusik andal seperti Adi Darmawan (bass), Agam Hamzah (gitar), Demas Narawangsa (drum) dan Ade Rudiana (kendang Sunda). Empat bintang tamu turut menyempurnakan konser seperti Dewa Budjana (gitar), Aning Katamsi (soprano), Ita Purnamasari (vokal) dan Yarra Arnes (vokal).

Aning Katamsi adalah penyanyi seriosa Indonesia yang memiliki karakter vokal sopran. Di panggung Indonesia Jazz Night 2016, wanita yang pernah menuntut ilmu di Conservatorio di musica Giuseppe Verdi, Milan, Italia, ini membawakan lagu Melati Suci karya Guruh Sukarnoputra yang membawa suasana konser musik klasik, sementara penampilan Yarra Arnes kembali ke masa muda yang penuh keceriaan, lewat lagu-lagu ciptaannya sendiri. Sementara itu, lewat petikan gitarnya dalam lagu Gangga yang melodius, Dewa Budjana mengisahkan perjalanannya ke negeri Taj Mahal.

Dubes RI untuk Kerajaan Belanda, I Gusti Agung Wesaka Puja mengatakan Indonesia Jazz Night, menurut rencana akan digelar tiap tahun, ditujukan untuk mempromosikan musik Indonesia kontemporer kepada khalayak Belanda yang selama ini dikenal dengan musik-musik tradisionalnya, seperti angklung dan gamelan. “Kami tidak melupakan musik dan budaya tradisional Indonesia, dan akan tetap mempromosikan musik tradisional,” ujarnya,

Menurut Dubes, KBRI juga tengah mempersiapkan bentuk seni baru yang modern agar bisa memainkan peran dalam hubungan Indonesia – Belanda.

Dubes Wesaka Puja berharap, pergelaran malam hari ini bisa menginspirasi Anda semua untuk mengenal Indonesia lebih jauh. Tidak hanya Indonesia sebagai negara yang perekonomiannya sedang bertumbuh. Tidak hanya negara yang memiliki banyak tempat wisata indah. Tapi, juga sebagai rumah seni dan budaya yang hidup.

Pertunjukan Indonesia Jazz Night dibuka oleh Pota2 Band, yang tampil membawakan tiga lagu. Band pengusung musik jazz ini beranggotakan delapan mahasiswa Indonesia, yang sedang menuntut ilmu di Belanda. Salah satu anggota band ini, Christoffer Nellwan, adalah seorang aktor film Indonesia, yang antara lain bermain dalam film Laskar Pelangi, Habibie dan Ainun, Guru Bangsa: Tjokroaminoto, dan Athira.

Selama dua malam penyelenggaraan, Indonesia Jazz Night 2016 dihadiri sekitar 750 orang dari berbagai kalangan

masyarakat Belanda, warga negara Indonesia di Belanda, mahasiswa, musisi, mitra kerja Indonesia dan pers. Selain itu juga hadir sejumlah pejabat Belanda serta Dubes negara-negara sahabat, di antaranya Duta Besar Malaysia, Belgia, Denmark, Rumania, Chile, serta Wakil Duta Besar Tunisia.

Sambutan hadirin begitu antusias menyaksikan sajian para musisi jazz andal Indonesia malam itu. Standing ovation pun tak hanya sekali dipersembahkan hadirin, beberapa kali usai penyajian komposisi musik yang apik dan elegan, para penonton berdiri dan bertepuk tangan sebagai ungkapan apresiasi mereka terhadap apa yang baru saja mereka nikmati.

“Saya tidak menyangka Indonesia punya musisi yang sangat bagus dan berbakat,” ujar Ingrid de Kooster. Perempuan asal Middelburg pun ini berharap masih akan ada lagi penampilan musisi Indonesia berbakat lainnya di Negeri Belanda.

Kekaguman terhadap penampil Indonesia Jazz Night 2016 tidak hanya ditunjukkan Ingrid. Usai pertunjukan, ratusan penonton dengan sabar menunggu giliran berfoto dan berbincang dengan para musisi, yang berjajar di depan pintu masuk ruang pertunjukan untuk mengucapkan terima kasih atas kehadiran mereka malam itu.

Editor: Ruslan Burhani

0 Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


  • […] l’album “So far so close”, sorti l’an dernier chez Moonjune Records, ce label américain édite un nouvel album de Dwiki […]
    —Musicinbelgium : DHARMAWAN, Dwiki – Pasar klewer | Dwiki Dharmawan (19/10/2016)
    Musicinbelgium.net : DHARMAWAN, Dwiki – So far so close
  • Maju Terus Musik Atjeh, Dengan Mengedepankan Asas Seuramoe Mekkah akan mengangkat Martabat Kande Dimata Dunia..Beusaban Pikee Nak Saban Seunang.
    —AtjehonLine.com (06/12/2011)
    Launch of KanDe ‘Meukeondroe’
  • Om Dwiki, konser Menembus Batas tahun ini ada???
    —Danuve (22/07/2010)
    KONSER MENEMBUS BATAS
  • where i can watch the videos... thanks before
    —indyastari (16/07/2010)
    World Peace Orchestra presents The Soul of Indonesia
  • Syabas buat Dwiki Dharmawan Orchestra..ianya adalah diantara konser yang terbaik yang pernah saya tonton walaupun hanya di kaca tv..Ada konser ini telah dirakamkan ke dalam bentuk cakera padat?Jika ada,saya ingin sekali memilikinya..
    —ida (25/09/2009)
    KONSER MENEMBUS BATAS
  • Setelah mendengar album ini, saya bangga sekali rasanya jadi Orang Indonesia. Betapa kekayaan budaya kita (yg dalam hal ini adalah musik daerah tradisional) begitu kaya dan indah, kali ini yang diangkat adalah musik daerah timur indonesia. Setelah diolah oleh orang-orang berbakat seperti Dwiki Dharmawan mampu menjadi sajian yang sangat berkelas, kolaborasi antara alat musik tradisional seperti sasando, dan keyboard yang dikemas dalam bentuk Orkestra menjadikan Album ini sangat layak untuk diapresiasi dengan nilai yang sangat tinggi. Terus Berkarya Musisi Indonesia, dan mari ikut serta Memvoting Taman Nasional Komodo masuk kedalam 7 Keajaiban Dunia yang baru.
    —Andian (15/08/2009)
    CD Dwiki Dharmawan – World Peace Orchestra now available
  • om gw ingin bli kasetnya tapi harus mesen ya, jauh bner kalau mesen,sayakan di palembang, pasti mahal harganya blum ongkos kirimnya,saya ingin bnget mempunyai c.dnya
    —roy (13/07/2009)
    CD Dwiki Dharmawan – World Peace Orchestra now available
  • anda bs memesan via WartaJazz.com, dan nanti akan di kirim via TIKI. silakan kontak sales@wartajazz.net atau telp ke 021-8310769
    —admin (07/07/2009)
    CD Dwiki Dharmawan – World Peace Orchestra now available
  • Saya tertarik dengan album WPO ini, apakah selain memesan juga bisa ditemukan di toko musik? Kalau iya, di toko mana ya?
    —Gomat (30/06/2009)
    CD Dwiki Dharmawan – World Peace Orchestra now available
  • Beautiful music, amazing talent of Dwiki and a great production...im very proud to play within this project as a special guest. Kamal M
    —Kamal Musallam (12/06/2009)
    CD Dwiki Dharmawan – World Peace Orchestra now available
  • HAloo Cross Culture Music sangat membuat kita gelisah Jalan teruuus Salam
    —dwiki (07/02/2009)
    “Ilir-ilir” Concert in Beijing
  • Salam kenal Mas, kami pernah juga mengkolaborasikan musik Sunda dan Tionghua, di link ini http://www.youtube.com/watch?v=TWWEm_xI27U mudah-mudahan suatu waktu kita dapat bekerja sama. Terima Kasih
    —Andry Harmony (04/01/2009)
    “Ilir-ilir” Concert in Beijing

Electronic Press Kit

Dwiki Dharmawan is among Indonesia’s most gifted and celebrated music personalities: a multi-genre keyboardist; skilled composer and producer, and; a conscientious peace activist, equally committed to ecological preservation.

EPK