Biografi

Dwiki Dharmawan adalah salah satu tokoh musik terkemuka di Indonesia: keyboardis multi-genre; komposer dan produser yang terampil, dan seorang aktivis perdamaian dan kemanusiaan dan seniman yang berkomitmen untuk pelestarian ekologi.

Dengan karir yang membentang lebih dari 35 tahun dan pertunjukan di lebih dari 80 negara, Dwiki tetap menjadi salah satu insan industri musik yang populer dan dihormati serta dikenal juga sebagai ikon budaya. Dwiki adalah salah satu pendiri dari band legendaris Indonesia Krakatau, yang karyanya diakui secara luas sejak tiga dekade yang lalu. Ia juga menjadi penggagas dan komposer dari World Peace Projects (World Peace Trio, World Peace Band, World Peace Orchestra), Dwiki telah mengangkat dan menjadikan musik menjadi media untuk mempromosikan harmoni sosial dan meningkatkan kesadaran global terhadap perdamaian dunia.

Kecintaan Dwiki terhadap musik dimulai sejak usia dini. Tumbuh di Bandung Jawa Barat, rumahnya terletak di belakang Konservatori Karawitan Bandung (sekarang ISBI Bandung), di mana ia sering melihat langsung siswa menari dan bermain musik gamelan dan angklung. Dwiki mempelajari piano klasik selama beberapa tahun sebelum kemudian mulai menekuni jazz pada usia 13 tahun, sebuah transisi yang membuatnya mengenal John Coltrane, Charlie Parker, dan Weather Report.

Saat band Krakatau berubah haluan dan mulai mengeksplorasi musik-musik nusantara, musik Krakatau mengadaptasi motif Slendro ke tangga nada diatonis Barat, memadukan ritme dan melodinya yang unik dengan struktur jazz, rock, dan funk.

Dengan resume kinerja internasional yang begitu luas, menjadikan Dwiki Dharmawan cukup dikenal di mancanegara. Karir solonya meningkat pesat ketika dia mulai bekerja sama dengan Leonardo Pavkovic dari MoonJune Records pada tahun 2015, sekaligus merilis apa yang kemudian menjadi yang pertama dari banyak album solo di kemudian hari : “So Far, So Close” yang direkam di Los Angeles, USA dan menampilkan tokoh-tokoh fusion dan rock progresif, Chad Wackerman, Jimmy Haslip, sesama artis MoonJune dari Indonesia, Dewa Budjana dan Tohpati, serta pemain biola legendaris, Jerry Goodman (Mahavishnu Orchestra).

Dwiki dan Moonjune Records terus bergerak, Tahun 2016 kembali merilis album berikutnya yang direkam di London “Pasar Klewer”. Pada album ini Dwiki bergabung dengan beberapa ikon pada kancah jazz London diantaranya Yaron Stavi (bass); Asaf Sirkis (drum); gitaris Nicolas Meier dan Mark Wingfield, serta; Gilad Atzmon (saksofon, klarinet). Dwiki Dharmawan Pasar Klewer juga menampilkan penampilan tamu seorang maestro vokal Italia yang visioner, Boris Savoldelli. Album Pasar Klewer mendapatkan ulasan bintang 5 di Majalah Downbeat yang bergengsi, dan mendapatkan review oleh kritikus terhormat pada majalah All About Jazz.

Tahun 2018 menjadi saksi bagaimana Dwiki menerima lebih banyak pujian kritis, dengan albumnya “Rumah Batu” yang indah. Berkolaborasi dengan banyak bintang musik termasuk: virtuoso Prancis keturunan Vietnam, Nguyên Lê, pada gitar; bassis fretless flamenco yang legendaris, Carles Benavent dari Spanyol; dan, sekali lagi Yaron Stavi (bass akustik) dan drummer Asaf Sirkis. Album Rumah Batu ini menawarkan kejeniusan Dwiki yang sebagai pemain, arranger, dan penulis lagu dengan komposisi yang penuh eksplorasi, aransemen yang cerdik, dan musikalitas yang luar biasa, “Rumah Batu” menentang kategorisasi – melampaui genre jazz progresif dan worldmusic dengan gaya yang memukau.

Dengan karir musik yang panjang dan berjenjang yang telah ditandai dengan kesuksesan skala besar dan kritik musik di mancanegara, Dwiki tetap terus mencari landasan musik baru. Pada musim semi tahun 2020, diawal pandemi covid 19 yang melanda dunia, MoonJune Records merilis album Dwiki yang paling berani dan menentang genre hingga saat ini, “Hari Ketiga.” Album ini sebelumnya telah direkam secara live di studio La Casa Murada, Barcelona Spanyol, didukung oleh musisi jenius dan inovatif asal Jerman Mark Reuter (Touch Guitar), Vokalis Italia yang penuh esplorasi dan sensasi Boris Savoldelli dan Drummer keren yang visioner Asaf Sirkis.

Di luar kancah musik, keterlibatannya dalam mempromosikan budaya dan pariwisata Indonesia ke seluruh dunia mencerminkan dukungan kuat dan kecintaan Dwiki terhadap bangsanya. Ia pernah menjabat sebagai ketua AMI Awards (Anugerah Musik Indonesia) 2016-2021, Ketua LMK Pappri (salah satu Lembaga Manajemen Kolektif Indonesia) 2016-2021 dan kini menjabat sebagai Sekretaris Jendral PAPPRI (Persatuan Artis , Penyanyi, Pencipta Lagu dan Musisi Republik Indonesia).

Meskipun memiliki jadwal yang padat, Dwiki menyediakan waktu untuk berbagi dengan generasi muda. Selama bertahun-tahun Dwiki berkiprah mendidik generasi baru talenta musik Indonesia di Lembaga Pendidikan Musik Farabi yang ia pimpin, mencerminkan komitmen penuh semangat Dwiki terhadap perkembangan musik dan generasi muda Indonesia.

Dwiki Dharmawan saat ini di endorsed oleh KORG. Dwiki saat ini menggunakan Korg Kronos SE, Korg Grand Stage, Korg Krome, Korg Minilogue, Korg RK-100 Keytar, Arp Odyssey, MicroKorg and Vox Continental.

Electronic Press Kit

Dwiki Dharmawan is among Indonesia’s most gifted and celebrated music personalities: a multi-genre keyboardist; skilled composer and producer, and; a conscientious peace activist, equally committed to ecological preservation.

EPK